Lombok, pulau tetangga Bali, mungkin terdengar tidak sepopuler saudaranya. Namun, setelah mengunjungi tempat ini, aku berani bilang bahwa Lombok memiliki keajaiban yang tak kalah luar biasa. Perjalananku ke Lombok adalah kombinasi sempurna antara petualangan, relaksasi, dan eksplorasi budaya.
Hari Pertama: Pantai Selong Belanak dan Mawun
Begitu tiba di Bandara Internasional Lombok, aku langsung menuju Pantai Selong Belanak, yang terkenal dengan garis pantainya yang panjang dan pasir putih yang lembut. Di sini, aku mencoba surfing untuk pertama kalinya. Ombaknya ramah bagi pemula seperti aku, dan suasananya cukup tenang dibanding pantai-pantai lain yang ramai.
Setelah puas bermain ombak, aku melanjutkan perjalanan ke Pantai Mawun, yang hanya berjarak sekitar 30 menit dari Selong Belanak. Pantai ini berbentuk seperti teluk kecil dengan air laut berwarna biru kehijauan. Aku hanya duduk di atas pasir, menikmati suara ombak dan ketenangan alam.
Hari Kedua: Mendaki Bukit Merese dan Desa Sade
Pagi-pagi sekali, aku mendaki Bukit Merese di kawasan Kuta Lombok. Bukit ini adalah spot terbaik untuk menikmati panorama matahari terbit. Dari puncaknya, aku bisa melihat pemandangan pantai-pantai di sekitar Kuta dengan air laut yang membentang sejauh mata memandang.
Setelah itu, aku berkunjung ke Desa Sade, desa adat suku Sasak. Di sini, aku belajar tentang kehidupan tradisional masyarakat Lombok, dari cara mereka membuat kain tenun hingga arsitektur rumah yang unik. Aku bahkan mencoba menenun sendiri, meskipun hasilnya jauh dari sempurna.
Hari Ketiga: Air Terjun Tiu Kelep dan Sendang Gile
Hari ketiga adalah hari petualangan menuju kaki Gunung Rinjani. Aku mengunjungi dua air terjun terkenal: Tiu Kelep dan Sendang Gile. Perjalanan menuju air terjun cukup menantang, melewati jalur hutan yang rimbun. Namun, begitu sampai, aku merasa semua usaha itu sepadan. Air terjun Tiu Kelep adalah keajaiban alam yang luar biasa—airnya jatuh dari tebing tinggi dengan suara gemuruh yang menenangkan.
Hari Keempat: Gili Trawangan
Tak lengkap rasanya ke Lombok tanpa mengunjungi Gili Trawangan. Aku naik kapal dari Pelabuhan Bangsal dan hanya butuh sekitar 30 menit untuk sampai. Di Gili Trawangan, aku mencoba snorkeling dan melihat penyu laut yang berenang bebas di habitat aslinya. Malam harinya, aku menikmati suasana di sepanjang jalan utama, di mana kafe-kafe dan restoran ramai dengan turis dari seluruh dunia.
Hari Kelima: Mendaki Gunung Rinjani (Pendakian Pendek)
Hari terakhir, aku mencoba mendaki Gunung Rinjani, meskipun hanya sampai ke pos pendakian pertama. Pemandangan dari ketinggian sungguh luar biasa. Hamparan hijau savana dan langit biru yang cerah membuat perjalanan ini terasa seperti terapi untuk jiwa.
Ketika meninggalkan Lombok, aku sadar bahwa pulau ini memiliki begitu banyak hal yang ditawarkan: pantai, budaya, gunung, dan keramahan penduduk lokalnya. Lombok bukan hanya destinasi, tetapi juga sebuah pengalaman yang meninggalkan jejak mendalam di hati.
Apakah kalian pernah ke Lombok? Jika belum, tempat mana yang ingin kalian kunjungi dulu? Mari berbagi cerita!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar